Meski sudah dalam tahap prototipe, menurut CEO AeroMobil, Juraj Vaculik, seperti dilansir dari Metro.co.uk, masih terdapat beberapa rintangan yang harus dilalui perusahannya sebelum mobil itu dapat dipakai oleh khalayak di jalan-jalan; salah satunya adalah persoalan izin terbang dan lepas landas.
Vaculik percaya, pada 2017 nanti, mobil tersebut sudah bisa dijual di pasaran. Ia membayangkan, bagaimana di masa depan mobil-mobil bisa berjalan sedikit lebih dari pesawat. “Orang-orang bisa terbang tanpa harus pergi ke bandara untuk naik pesawat. Cukup dengan taksi terbang.”
Mobil tersebut dirancang bisa berlari hingga hecepatan 100 mph (miles per hour) di darat, dan 124 mph saat berada di udara. Ada dua baling-baling kembar yang berfungsi mengangkat mobil tersebut ke udara dan membawanya sejauh 430 mil. Untuk mendarat, mobil tersebut hanya butuh lahan seluas 150 meter dan jalan sepanjang 750 untuk lepas landas.
Untuk keamanan, mobil tersebut juga dilengkapi dengan parasut. Selain itu, AeroMobil juga melengkapi mobil tersebut dengan suspensi tangguh sehingga dapat lepas landas dari medan yang relatif kasar, termasuk jalan-jalan beraspal atau taman. Hingga saat ini, belum diketahui berapa kira-kira harga mobil canggih itu.