Keberadaan UFO dan Alien Masih Simpang Siur?

Keberadaan UFO dan Alien Masih Simpang Siur?
Keberadaan UFO hingga kini masih diperdebatkan, ada yang percaya namun ada pula yang menyanggah keberadaan benda angkasa tersebut.

Baru-baru ini catatan resmi soal UFO yang didapat dari Angkatan Udara Amerika Serikat beredar. Ada ribuan kasus penampakan UFO yang dilaporkan, tiga di antaranya cukup menghebohkan dan menyita banyak perhatian masyarakat saat itu.

Pun begitu keberadaaan UFO masih diperdebatkan. Profesor dan ahli fisika dari University of Manchester, Brian Cox termasuk salah satu orang yang paling keras menyangkal keberadaan alien dan UFO.

Cox mengatakan bahwa manusia adalah spesies yang berkoloni dengan tingkat kecerdasan paling tinggi dan koloni seperti ini hanya berada di bumi, bukan planet lain.


"Proses biologis yang menyebabkan kehidupan cerdas di bumi hanyalah kebetulan semata dan tidak mungkin terulang di tempat lain di alam semesta," ujar Cox.

"Hanya ada satu peradaban teknologi maju di galaksi ini dan itu adalah kita, manusia," lanjutnya.

Lain halnya dengan pendapat ilmuwan kondang Stephen Hawking. Salah satu pria paling jenius di dunia ini percaya dengan eksistensi UFO, alien dan sejenisnya. Bahkan ia lebih percaya keberadaan alien dibanding Tuhan.

Hawking membayangkan bahwa alien ada dalam sebuah pesawat besar yang di dalamnya terdapat peralatan canggih, dengan sumber daya modern yang dibawa dari planet asalnya.

Alien, menurut Hawking, memiliki sifat penjelajah. Para mahluk asing ini akan mengeksplorasi setiap planet yang masuk dalam jangkauan mereka, dan ini bisa berbahaya jika mereka sampai ke Bumi.

UFO, Alien dan Misteri Area 51
Berbicara mengenai alien dan UFO tak terlepas dari eksistensi Area 51. Sebuah fasilitas di 161 kilometer utara Las Vegas, Amerika Serikat.

Bukti pertama soal keberadaan Area 51 muncul pada Agustus 2013 lalu. Jeffrey Richelson, seorang peneliti dari organisasi non-profit National Security Archive, mendapat dokumen soal pengembangan dan penggunaan pesawat mata-mata U-2, dan OXCART dengan target Tiongkok untuk menolong India pada tahun 1962-1967.


Dokumenn tersebut berisikan referensi yang mencantumkan Area 51 terus-menerus, jelas dan sangat rinci tentang bagaimana Central Intelligence Agency (CIA) memilih Area 51 sebagai kawasan uji cobanya.

Pemerintah AS tak menampik keberadaan Area 51, hanya saja di situ bukan tempat untuk meneliti alien, Unidentified Flying Object (UFO), atau sejenisnya. Tapi sebagai labolaturium pengembangan teknologi militer. Percaya?

Kakek bernama Dr Boyd Bushman mengklaim sebagai salah satu ilmuwan senior yang bekerja di Area 51. Sebelum meninggal, ia membuat video dokumentasi soal keterlibatannya dengan penelitian alien.

“Sehubungan dengan pesawat asing, kami warga Amerika serikat yang bekerja 24 jam sehari untuk meneliti UFO. Kami coba memahaminya,” kata Bushman melalui sebuah video di YouTube.

Bushman menunjukan sejumlah bukti yang menguatkan pernyataannya. Salah satunya foto sosok alien yang diklaim sudah cukup lama berada di Area 51 untuk pelajari.

Alien, menurut Bushman, memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dengan wajah yang mirip manusia. Walau bentuk mata dan hidungnya sangat berbeda. Selain itu alien juga disebutkan punya lima jari tangan dan jari kaki yang berukuran kecil.

Entah siapa yang benar soal perdebatan eksistensi alien, yang jelas hingga saat ini belum ada bukti nyata yang bisa ditampilkan soal sosok nyata mahluk asing berserta pesawatnya itu. (CNN Indonesia)