ilustrasi: perompak somalia @reuters |
"Kami percaya kapal ini dibajak, dan kami percaya kejadiannya di perairan Indonesia, dekat Pulau Natuna," ujar kepala penjaga pantai daeraha Sarawak, Laksamana Pertama Ismaili Bujang Pit, seperti dilansir dari Channel News Asia (10/9).
Kapal Sah Lian adalah kapal kargo yang membawa berbagai produk baja dan makanan. Kapal ini mengangkut 14 orang awak, diantaranya berkebangsaan Malaysia, Indonesia, Myanmar, dan India.
Kuat dugaan mereka dibajak perompak di sekitar Pulau Natuna. Pulau Natuna sendiri masuk wilayah Indonesia dan berada di perbatasan dengan Malaysia.
Biro Maritim Internasional (IMB) mengatakan, kasus pembajakan di laut Asia Tenggara semakin meningkat. Mereka juga mengatakan pemerintah kedua negara harus tegas mencegah situasi yang di luar perkiraan.
Pada Juni lalu, kapal tanker Malaysia juga dibajak di wilayah ini. Pemerintah bekerjasama bergerak cepat dan beberapa hari kemudian perompak sudah ditemukan. Pelaku pembajakan saat itu diketahui mendirikan markas persembunyian di Batam, Kepulauan Riau.