Sejak Mei 2014, sebanyak 11 ribu orang tewas karena virus Ebola. Tapi sekarang. Tapi sekarang telah muncul harapan baru, karena vaksin Ebola terbaru telah ditemukan dan sedang dikembangkan menjadi 100% efektif.
Vaksin baru ini, seperti dilaporkan oleh Telegraph, dikembangkan dan diuji coba dalam kerja sama antara otoritas Pemerintah Guinea, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Medecins sans Frontieres (MSF), dan Norwegian Institute of Publik Health. “Ini merupakan perkembangan yang sangat menjanjikan,” ujar Dr Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO.
Ia menambahkan, “Kredit tersendiri harus diberikan kepada Pemerintah Guinea, masyarakat, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proyek ini. Vaksin yang efektif akan menjadi alat lain yang sangat penting bagi penanggulangan wabah Ebola, sekarang dan masa yang akan datang.”
Perlu diketahui, tak satu pun dari peserta tes, anggota keluarga, tetangga dan rekan kerja penderita Ebola, terjangkit virus mematikan tersebut sejak percobaan pertama kali pada Maret, tahun ini. Koordinator nasional Guinea untuk respon Ebola, Dr. Sakoba Keita, menyebut bahwa ditemukannya vaksin baru Ebola ini sebagai hadiah dari Guinea untuk Afrika Barat dan dunia.
“Ribuan relawan, masyarakat, dokter-dokter Guinea, manajer data, dan tokoh masyarakat, telah memberikan kontribusi untuk menemukan garis pertahanan terhadap penyakit yang mengerikan itu,” ujar Keita, seperti dilansir Metro.co.uk.
Meskipun sudah dianggap efektif, para peneliti masih terus mengembangkan vaksin itu menjadi benar-benar 100% efektif.
Vaksin baru ini, seperti dilaporkan oleh Telegraph, dikembangkan dan diuji coba dalam kerja sama antara otoritas Pemerintah Guinea, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Medecins sans Frontieres (MSF), dan Norwegian Institute of Publik Health. “Ini merupakan perkembangan yang sangat menjanjikan,” ujar Dr Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO.
Ia menambahkan, “Kredit tersendiri harus diberikan kepada Pemerintah Guinea, masyarakat, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proyek ini. Vaksin yang efektif akan menjadi alat lain yang sangat penting bagi penanggulangan wabah Ebola, sekarang dan masa yang akan datang.”
Perlu diketahui, tak satu pun dari peserta tes, anggota keluarga, tetangga dan rekan kerja penderita Ebola, terjangkit virus mematikan tersebut sejak percobaan pertama kali pada Maret, tahun ini. Koordinator nasional Guinea untuk respon Ebola, Dr. Sakoba Keita, menyebut bahwa ditemukannya vaksin baru Ebola ini sebagai hadiah dari Guinea untuk Afrika Barat dan dunia.
“Ribuan relawan, masyarakat, dokter-dokter Guinea, manajer data, dan tokoh masyarakat, telah memberikan kontribusi untuk menemukan garis pertahanan terhadap penyakit yang mengerikan itu,” ujar Keita, seperti dilansir Metro.co.uk.
Meskipun sudah dianggap efektif, para peneliti masih terus mengembangkan vaksin itu menjadi benar-benar 100% efektif.