Seorang wanita 20 tahun di Sichuan, China berwajah seperti balita. Anomali fisik itu mengejutkan banyak orang di Negeri Tirai Bambu.
Dengan tinggi badan 1,15 meter dan pipi tembem, Zeng Yushan nampak seperti bocah baru berusia 5 tahun. Padahal di kartu identitasnya, ditulis dia lahir pada bulan Juni 1994.
Dokter mengatakan bahwa kondisi Zeng kemungkinan disebabkan oleh penghapusan tumor hipofisis ketika ia berusia sembilan tahun, seperti dilansir AsiaOne (13/2/2015).
Kelenjar pituitari, yang mengatur jumlah hormon dalam tubuh, telah dipengaruhi oleh operasi.
Meskipun dokter menjelaskan kondisi Zeng bisa disembuhkan dengan terapi hormon pertumbuhan setelah operasi, tapi ayahnya tidak bisa merawat Zeng karena kondisinya yang sakit.
Dokter menambahkan Zeng berhenti tumbuh secara fisik dan mental setelah usia 10 tahun. Foto Zeng saat anak-anak menunjukkan dia tumbuh normal sebelum ia menderita tumor otak.
Dia tinggal di sebuah rumah bobrok dengan ayahnya dan bertahan hidup dari dana kesejahteraan sosial sampai kematian ayahnya akibat penyakit jantung hipotiroid di tahun 2013.
Setelah kematian ayahnya Zeng di asuh oleh pasangan yang sangat baik, tetapi mereka memiliki masalah untuk membiayai pengobatan Zeng.
Zeng berharap bisa bersekolah agar bisa mendukung ekonomi keluarganya. Di masa kecil, dia sulit mendapatkan pendidikan.
Dengan tinggi badan 1,15 meter dan pipi tembem, Zeng Yushan nampak seperti bocah baru berusia 5 tahun. Padahal di kartu identitasnya, ditulis dia lahir pada bulan Juni 1994.
Dokter mengatakan bahwa kondisi Zeng kemungkinan disebabkan oleh penghapusan tumor hipofisis ketika ia berusia sembilan tahun, seperti dilansir AsiaOne (13/2/2015).
Kelenjar pituitari, yang mengatur jumlah hormon dalam tubuh, telah dipengaruhi oleh operasi.
Meskipun dokter menjelaskan kondisi Zeng bisa disembuhkan dengan terapi hormon pertumbuhan setelah operasi, tapi ayahnya tidak bisa merawat Zeng karena kondisinya yang sakit.
Dokter menambahkan Zeng berhenti tumbuh secara fisik dan mental setelah usia 10 tahun. Foto Zeng saat anak-anak menunjukkan dia tumbuh normal sebelum ia menderita tumor otak.
Dia tinggal di sebuah rumah bobrok dengan ayahnya dan bertahan hidup dari dana kesejahteraan sosial sampai kematian ayahnya akibat penyakit jantung hipotiroid di tahun 2013.
Setelah kematian ayahnya Zeng di asuh oleh pasangan yang sangat baik, tetapi mereka memiliki masalah untuk membiayai pengobatan Zeng.
Zeng berharap bisa bersekolah agar bisa mendukung ekonomi keluarganya. Di masa kecil, dia sulit mendapatkan pendidikan.