Google Doodle tampil berbeda hari ini (5/8/2015) yakni menampilkan tema unik bertajuk "Kapan lalu lintas pertama kali ditemukan?" tampilan tersebut memang sengaja dibuat Google untuk memperingati ulang tahun lampu lalu lintas listrik yang ke-101.
Lalu lintas dengan lampu listrik telah diperkenalkan kepada publik pada tahun 1868, kala itu perkembangan teknologi mesin mulai banyak dipakai. Tempat yang menjadi debut penggunaan lampu listrik adalah dekat Gedung Parlemen London.
Inovasi yang ditujukan untuk bisa membuat pengguna jalan semakin nyaman dan aman tersebut ditemukan oleh Lester Farnsworth Wire.
Kemudian ide tersebut direalisasikan oleh seorang warga AS bernama Garrett Augustus Morgan. Eksperimen yang dilakukan berawal ketika ia menyaksikan secara langsung mobil dan kereta kuda bertabrakan.
Kala itu sistem penyusunan lalu lintas hanya menggunakan tanda stop dan go. Banyak terjadi tabrakan dengan tanda tersebut, kemudian Garrett membuat lampu jalan seperti huruf T dengan tiga warna berbeda.
Setelah penerapan tersebut, di beberapa negara juga diberlakukan kebijakan yang sama, namun lampu lalu lintas di masing-masing negara bergantung dengan budaya negara itu sendiri serta keperluan spesial di perempatan khusus. Misalnya untuk pejalan kaki, pemakai sepeda, pengguna bus, kereta api, serta lain-lain. Urutan lampu di beberapa negara juga berbeda, namun itu semua dilakukan untuk satu tujuan, yakni mengamankan lalu lintas.
Penemuan lalu lintas di zaman dahulu tersebut sangatlah penting di era modern ini, bahkan tidak terbayangkan jika tidak ada tanda lampu lalu lintas di dunia yang semakin dipadati dengan kendaraan ini.
Lalu lintas dengan lampu listrik telah diperkenalkan kepada publik pada tahun 1868, kala itu perkembangan teknologi mesin mulai banyak dipakai. Tempat yang menjadi debut penggunaan lampu listrik adalah dekat Gedung Parlemen London.
Inovasi yang ditujukan untuk bisa membuat pengguna jalan semakin nyaman dan aman tersebut ditemukan oleh Lester Farnsworth Wire.
Kemudian ide tersebut direalisasikan oleh seorang warga AS bernama Garrett Augustus Morgan. Eksperimen yang dilakukan berawal ketika ia menyaksikan secara langsung mobil dan kereta kuda bertabrakan.
Kala itu sistem penyusunan lalu lintas hanya menggunakan tanda stop dan go. Banyak terjadi tabrakan dengan tanda tersebut, kemudian Garrett membuat lampu jalan seperti huruf T dengan tiga warna berbeda.
Setelah penerapan tersebut, di beberapa negara juga diberlakukan kebijakan yang sama, namun lampu lalu lintas di masing-masing negara bergantung dengan budaya negara itu sendiri serta keperluan spesial di perempatan khusus. Misalnya untuk pejalan kaki, pemakai sepeda, pengguna bus, kereta api, serta lain-lain. Urutan lampu di beberapa negara juga berbeda, namun itu semua dilakukan untuk satu tujuan, yakni mengamankan lalu lintas.
Penemuan lalu lintas di zaman dahulu tersebut sangatlah penting di era modern ini, bahkan tidak terbayangkan jika tidak ada tanda lampu lalu lintas di dunia yang semakin dipadati dengan kendaraan ini.