Kata orang cinta itu buta. Karena itulah kadang kita tidak tahu kenapa kita bisa jatuh cinta kepada seseorang.
Kadang kita merasakan ketertarikan kuat pada seseorang begitu saja, dengan alasan yang tak bisa dimengerti dengan akal sehat.
Tetapi jangan berpikir kalau itu merupakan pekerjaan Cupid si dewa asmara atau keajaiban cinta semata. Sebenarnya selalu ada alasan di balik ketertarikan manusia terhadap lawan jenisnya. Hanya saja kita tidak tahu kalau hal itu mungkin terjadi.
Ada begitu banyak faktor yang bisa mempengaruhi afeksi seseorang terhadap lawan jenis. Berikut ini akan kami ungkap beberapa di antaranya, seperti dilansir situs Business Insider.
1. Tinggal berdekatan
Witing tresna jalaran saka kulina. Agaknya peribahasa tersebut memang benar. Menurut hasil penelitian MIT, bukan hanya kedekatan emosional yang bisa membuat dua orang saling jatuh cinta. Kedekatan fisik pun memegang peran penting.
Menurut hasil penelitian tersebut, tingkat kemungkinan jatuh cinta pada siswa yang tinggal di asrama cenderung lebih tinggi karena intensitas interaksi menjadikan mereka lebih dekat secara emosional.
2. Melakukan aktivitas yang memacu adrenalin
Lakukan kegiatan yang dapat memacu adrenalin bersama bisa meningkatkan rasa cinta di antara para pasangan.
Hal ini dibuktikan oleh eksperimen yang dilakukan oleh Donald Dutton dan Arthur Aron. Mereka mencoba menempatkan para pria dalam dua kondisi yang berbeda.
Mereka diminta melewati jembatan yang berada di ketinggian ekstrem dan jembatan yang berada di ketinggian normal. Setelah itu mereka dipertemukan dengan seorang wanita. Hasilnya, pria cenderung lebih tertarik dengan wanita yang mereka temui setelah meniti jembatan di ketinggian ekstrem.
3. Saling memandang selama dua menit
Joan Kellerman, psikolog dari University of Massachussets mencoba memasangkan 72 mahasiswa yang tidak saling mengenal dan meminta mereka saling berpandangan secara intens selama 2 menit.
Dari eksperimen tersebut, ia menemukan bukti kalau kontak mata jangka panjang bisa meningkatkan apresiasi dan kedekatan emosi terhadap seseorang.
4. Mirip dengan orang tua
Psikolog David Perrett dari University of St. Andrews menemukan bukti bahwa orang cenderung lebih mudah tertarik kepada lawan jenis yang memiliki kemiripan karakteristik fisik dengan orang tua masing-masing.
Wanita cenderung lebih tertarik dengan pria yang memiliki kemiripan fisik dan usia dengan ayahnya (saat si anak baru dilahirkan). Begitu juga sebaliknya dengan pria yang lebih tertarik dengan wanita yang memiliki kemiripan tertentu dengan ibu mereka.
5. Hormon
Ketika wanita sedang dalam masa subur, mereka cenderung lebih tertarik kepada 'sinyal' testosteron dari lawan jenis. Karena itulah pada periode tersebut wanita mudah tertarik dengan aroma natural tubuh pria dan pria dengan karakteristik maskulin yang kuat. Misalnya saja garis rahang yang kuat dan dada bidang.
Itulah lima alasan di balik ketertarikan terhadap lawan jenis yang mungkin belum Anda ketahui.
Kadang kita merasakan ketertarikan kuat pada seseorang begitu saja, dengan alasan yang tak bisa dimengerti dengan akal sehat.
Tetapi jangan berpikir kalau itu merupakan pekerjaan Cupid si dewa asmara atau keajaiban cinta semata. Sebenarnya selalu ada alasan di balik ketertarikan manusia terhadap lawan jenisnya. Hanya saja kita tidak tahu kalau hal itu mungkin terjadi.
Ada begitu banyak faktor yang bisa mempengaruhi afeksi seseorang terhadap lawan jenis. Berikut ini akan kami ungkap beberapa di antaranya, seperti dilansir situs Business Insider.
1. Tinggal berdekatan
Witing tresna jalaran saka kulina. Agaknya peribahasa tersebut memang benar. Menurut hasil penelitian MIT, bukan hanya kedekatan emosional yang bisa membuat dua orang saling jatuh cinta. Kedekatan fisik pun memegang peran penting.
Menurut hasil penelitian tersebut, tingkat kemungkinan jatuh cinta pada siswa yang tinggal di asrama cenderung lebih tinggi karena intensitas interaksi menjadikan mereka lebih dekat secara emosional.
2. Melakukan aktivitas yang memacu adrenalin
Lakukan kegiatan yang dapat memacu adrenalin bersama bisa meningkatkan rasa cinta di antara para pasangan.
Hal ini dibuktikan oleh eksperimen yang dilakukan oleh Donald Dutton dan Arthur Aron. Mereka mencoba menempatkan para pria dalam dua kondisi yang berbeda.
Mereka diminta melewati jembatan yang berada di ketinggian ekstrem dan jembatan yang berada di ketinggian normal. Setelah itu mereka dipertemukan dengan seorang wanita. Hasilnya, pria cenderung lebih tertarik dengan wanita yang mereka temui setelah meniti jembatan di ketinggian ekstrem.
3. Saling memandang selama dua menit
Joan Kellerman, psikolog dari University of Massachussets mencoba memasangkan 72 mahasiswa yang tidak saling mengenal dan meminta mereka saling berpandangan secara intens selama 2 menit.
Dari eksperimen tersebut, ia menemukan bukti kalau kontak mata jangka panjang bisa meningkatkan apresiasi dan kedekatan emosi terhadap seseorang.
4. Mirip dengan orang tua
Psikolog David Perrett dari University of St. Andrews menemukan bukti bahwa orang cenderung lebih mudah tertarik kepada lawan jenis yang memiliki kemiripan karakteristik fisik dengan orang tua masing-masing.
Wanita cenderung lebih tertarik dengan pria yang memiliki kemiripan fisik dan usia dengan ayahnya (saat si anak baru dilahirkan). Begitu juga sebaliknya dengan pria yang lebih tertarik dengan wanita yang memiliki kemiripan tertentu dengan ibu mereka.
5. Hormon
Ketika wanita sedang dalam masa subur, mereka cenderung lebih tertarik kepada 'sinyal' testosteron dari lawan jenis. Karena itulah pada periode tersebut wanita mudah tertarik dengan aroma natural tubuh pria dan pria dengan karakteristik maskulin yang kuat. Misalnya saja garis rahang yang kuat dan dada bidang.
Itulah lima alasan di balik ketertarikan terhadap lawan jenis yang mungkin belum Anda ketahui.