Bayi ini dianggap ajaib. Soalnya ia masih hidup saat ditemukan meskipun wajahnya terluka terkena serpihan rudal dalam serangan tentara Suriah terhadap kelompok pemberontak di wilayah Aleppo, Suriah, Sabtu malam.
Seperti dilansir Sydney Morning Herald, Minggu (20/9), bayi perempuan itu dilahirkan melalui sebuah operasi setelah tim dokter menemukan ibunya yang terluka parah akibat terkena serpihan peluru di bagian perutnya.
Dalam satu klip video yang diunggah di akun Facebook Dewan Medis Kota Aleppo kemarin, segera dioperasi, bayi itu disadarkan kembali dan sepotong serpihan peluru ditarik keluar dari dahi bayi itu.
Portal al-Jazeera melaporkan, masih tidak jelas di mana insiden itu terjadi, namun pemilik akun Facebook itu menyatakan ibu dan anak itu masih hidup dan mereka berada dalam kondisi baik.
Akun Facebook itu juga mengecam pemerintah Suriah karena melancarkan serangan rudal itu sehingga melukai kedua beranak tersebut.
Aleppo merupakan kota terbesar di Suriah dan dibagi menjadi tiga wilayah yang dikuasai kelompok penentang pemerintah, tentara pemerintah dan milisi Kurdi.
Kota itu menyaksikan pertempuran sengit sepanjang hari antara kelompok penentang pemerintah dan tentara pemerintah, yang mengakibatkan ribuan penduduk tewas.
Seperti dilansir Sydney Morning Herald, Minggu (20/9), bayi perempuan itu dilahirkan melalui sebuah operasi setelah tim dokter menemukan ibunya yang terluka parah akibat terkena serpihan peluru di bagian perutnya.
Dalam satu klip video yang diunggah di akun Facebook Dewan Medis Kota Aleppo kemarin, segera dioperasi, bayi itu disadarkan kembali dan sepotong serpihan peluru ditarik keluar dari dahi bayi itu.
Portal al-Jazeera melaporkan, masih tidak jelas di mana insiden itu terjadi, namun pemilik akun Facebook itu menyatakan ibu dan anak itu masih hidup dan mereka berada dalam kondisi baik.
Akun Facebook itu juga mengecam pemerintah Suriah karena melancarkan serangan rudal itu sehingga melukai kedua beranak tersebut.
Aleppo merupakan kota terbesar di Suriah dan dibagi menjadi tiga wilayah yang dikuasai kelompok penentang pemerintah, tentara pemerintah dan milisi Kurdi.
Kota itu menyaksikan pertempuran sengit sepanjang hari antara kelompok penentang pemerintah dan tentara pemerintah, yang mengakibatkan ribuan penduduk tewas.