7 Kebiasaan Aneh yang Terjadi pada Tubuh Manusia Saat Tidur

Ada banyak hal aneh yang bisa saja terjadi saat tidur. Berjalan sambil tidur, mata bergerak, hingga perasaan seolah akan jatuh dan akhirnya membuat orang terbangun.

Manusia tidak akan menyadari apa yang terjadi saat mereka tidur. Otak pun beristirahat sehingga tak bekerja maksimal.

Terkadang, orang sekitar yang merasa aneh atau bingung, bahkan takut. Namun, tak perlu khawatir. Saat tidur, memang biasa terjadi hal-hal aneh.

Healtmeup.com melansir beberapa kebiasaan aneh saat tidur beserta alasan medisnya.

1. Mata bergerak

Sebagian besar orang pasti pernah melihat mata orang bergerak saat tidur. Ada yang hanya sekadar bertanya-tanya, ada pula yang ketakutan.

Hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Menurut para ahli, ini biasa terjadi pada semua orang.

Ada lima tahap dalam tidur. Empat tahap pertama tidak terjadi rapid eyes movement (REM) atau gerakan mata.

Jika seseorang bermimpi, berarti ia sudah memasuki tahap kelima. Saat itulah REM terjadi.

2. Lumpuh
Saat memasuki tahap REM, otot tangan akan lumpuh sementara.

Hal ini tak perlu dikhawatirkan. Kejadian ini tidak sama seperti penyakit kelumpuhan saat tidur, di mana orang tak dapat bergerak beberapa menit setelah bangun.

Kelumpuhan sementara ini normal terjadi saat orang sudah memasuki tahap tidur yang dalam. Mereka tidak akan menyadari saat kelumpuhan ini terjadi.

3. Seperti terjatuh saat tidur
Pernah merasakan seperti terjatuh atau kaki terantuk saat tidur? Biasanya hal ini membuat orang langsung terbangun.

Beberapa ahli berpendapat bahwa hal ini terjadi karena tubuh sedang mempersiapkan diri untuk sebuah perubahan yang terjadi saat tidur.

Namun, ahli lain mengatakan bahwa otak salah menerjemahkan kondisi apakah seseorang sedang tertidur atau terjatuh sehingga berusaha untuk menyadarkan tubuh.

4. Terangsang
Perempuan dan laki-laki biasa terangsang saat tidur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tubuh melakukan ini agar orang tidak masuk ke tahap koma.

Dengan masuk ke tahap rangsangan, tubuh akan terhindar dari efek koma yang mungkin saja terjadi. Sistem berusaha menghubungkan tubuh dengan kehidupan nyata.

Sekitar lima persen dari populasi dunia berbicara saat tidur. Hal ini lebih banyak terjadi pada anak-anak ketimbang orang dewasa. Pria juga lebih sering mengalami ini dibandingkan dengan wanita.

Hal ini biasa disebut somniloquy. Kejadian ini tidak berbahaya dan tak akan disadari. Somniloquy hanya akan mengganggu orang sekitar.

Somniloquy dapat terjadi pada tahap tidur manapun. Hal ini dipicu oleh stres, depresi, atau apnea tidur.

5. Berjalan saat tidur
Berbeda dengan berbicara, berjalan saat tidur bisa sangat berbahaya. Orang bisa tergelincir, jatuh, menabrak barang, bahkan keluar dari rumah tanpa disadari.

Saat ini terjadi, tubuh memang tertidur, tapi cukup terjaga untuk bergerak. Otak yang seharusnya beristirahat juga bekerja dan menyadari apa yang tubuh lakukan.

6. Mengirim pesan
Di era modernisasi, teknologi memang sangat dibutuhkan. Namun, ketergantungan terhadap teknologi dapat berdampak buruk.

Mengirim pesan saat tertidur kini menjadi sebuah fenomena, terutama di kalangan remaja. Menurut penelitian, remaja mengirim 100 pesan per hari.

Hal ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yang dilakukan begitu saja. Mereka bahkan terbiasa mengirim pesan bahkan saat tidur.

Kebanyakan remaja dapat meraih telepon genggam, mengetik pesan, dan mengirimnya. Bahayanya, mereka tidak menyadari apa yang mereka ketik saat tidur. Kebanyakan dari mereka terkejut dengan pesan yang dikirimkan saat tidur.

7. Mendengar ledakan
Menurut penelitian, beberapa orang kerap mendengar suara ledakan seperti tembakan di dalam kepala mereka saat tertidur. Kejadian ini disebut sindrom kepala meledak.

Kondisi ini tidak menyakitkan, tapi mungkin akan sangat menakutkan. Tak perlu khawatir, hal ini memang normal terjadi pada manusia di atas umur 50 tahun saat akan memasuki tahap tidur dalam.