Cawan Lacock Abad 15 Terjual Rp26 milliar

Sebuah cawan perak dari abad pertengahan yang disumbangkan ke sebuah gereja Wiltshire lebih dari 400 tahun lalu, terjual £1,3 juta atau hampir Rp26 milliar.

Penjualan cawan, yang diketahui dibuat pada tahun 1400-an, dilakukan untuk membiayai perawatan Gereja St Cyriac di Lacock Inggris.

Cawan itu dipinjamkan dan dipajang pada British Museum sejak 1963, Piala Lacock telah dibeli oleh museum dan Wiltshire Heritage Museum di kota Devizes.

Langkah tersebut ditentang oleh warga lokal, tetapi mahkamah gereja memutuskan penjualan cawan dapat dibenarkan.

"Saya senang bahwa cawan yang indah dan langka ini telah didapatkan jadi dapat terus dinikmati oleh pengunjung British Museum dan juga Wiltshire Museum," kata Neil MacGregor, dari British Museum.

Berasal dari pertengahan abad ke-15, cawan ini digambarkan sebagai salah satu dari bagian penting dari abad pertengahan di Inggris.

Pembuatan replika
Cawan yang digunakan untuk pesta pada periode abad pertengahan ini, disebut oleh seorang juru bicara sebagai British Museum "barang langka dengan sejarah yang unik."
"Sebagian besar benda dihancurkan ketika terjadi perubahan gaya dan beberapa masih bertahan," kata dia.

"Cangkir ini didonasikan sebagai sebuah cawan kepada gereja, sehingga dapat bertahan."

Dua replika akan dibuat untuk keperluan peribadatan di gereja dan akan dipajang ke Wiltshire Heritage Museum.

Seperti yang dilansir bbc.co.uk. Dr John Catchpole, dari Dewan Gereja Paroki Lacock, mengatakan gereja merasa "senang."

"Gereja berniat untuk menginvestasikan hasil penjualan untuk membantu perawatan dan perbaikan bagian gereja," kata dia.

Yayasan Warisan Nasional dan Yayasan Budaya, memberikan kontribusi untuk pembelian cawan.
Cawan Lacock akan dipajang di British Museum. (bbc.co.uk)