Fenomena Malware di Indonesia Mirip Batu Akik

Virus malicious software atau malware bernama GameOver Zeus seperti yang diketahui, mampu menciptakan sebuah jaringan yang dibentuk dari komputer-komputer korbannya. Akrab dengan sebutan botnet, kejahatan siber ini sudah beredar di Tanah Air.

Dari data teranyar yang diperlihatkan oleh perusahaan antivirus Vaksincom, Indonesia menempati posisi kelima dari 20 besar negara skala global sebagai korban penyebaran malware GameOver Zeus per Maret 2015.

Masih dari data Vaksincom, korban di Indonesia mencapai angka 3.625 per Internet Protocol (IP) address dengan persentase 7,37 persen.

Cepatnya perkembangan penyebaran virus malware seperti GameOver Zeus dan virus jahat tipe Ransomware di Indonesia diibaratkan seperti tren batu akik oleh pakar antivirus Alfons Tanujaya dari Vaksincom.

"Cepat sekali penyebarannya dan menjangkit banyak orang, seperti tren batu akik. Karena proses enkripsi data para pengguna berlangsung secara diam-diam, sehingga mereka cenderung baru sadar ketika mendapati datanya hilang," ucap Alfons. Seperti yang dilansir CNN Indonesia (26/5).

Sementara itu Ransomware saat ini diyakini mayoritas berasal dari negara kawasan Eropa Timur, di antaranya Rusia, Ukraina, dan Rumania. Negeri Tirai Bambu alias Tiongkok dipercaya sudah memulai aksinya dalam penyerangan virus ini. Bagaimana dengan Indonesia sendiri?

"Sampai hari ini belum ada sih pelaku dari Indonesia. Bakal lebih gampang sebenarnya kalau mau melacak aksi lokal," kata Alfons lagi.

Gameover Zeus sendiri dibuat oleh hacker Rusia bernama Evgeniy Bogachev yang saat ini menjadi buronan paling dicari oleh FBI. Bahkan pemerintah AS, rela memberikan hadiah US$ 3 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan dirinya.

Bogachev yang dikenal di internet sebagai "lucky 12345", atau "slavik", memang dikenal sebagai sosok jenius di dunia hitam kejahatan internet. Pria 30 tahun ini juga dikenal sebagai pembuat Cryptolocker, malware yang mampu menyandera komputer korbanya untuk meminta tebusan sejumlah uang.

Serangan akibat GameOver Zeus sendiri ditaksir sudah menyebakan kerugian hingga US$ 100 juta atau setara Rp 1,32 triliun.