Kabar tentang Kakek Sinin (62 tahun) yang bisa bertelur membuat Pemprov DKI Jakarta turun tangan. Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Dien Emmawati menyatakan telur kakek Sininsegera diuji laboratorim di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.
"Sudah dibawa ke RS Koja tadi padi, sudah difoto juga. Sekilas kayak telur ayam ya, sekarang lagi kita masukkan ke rumah sakit dan lagi kita periksa, telornya itu isinya apakah lemak atau apa. Itu mesti dicek," kata Dien di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014).
Ditanya apakah itu suatu kelainan, Dien tak mau berspekulasi. Dia memilih menunggu ada hasil pemeriksaan laboratorium agar bisa mendapat analisis yang lengkap. Namun dia berujar, ada beberapa kemungkinan soal telur kakek Sinin yang keluar lewat bagian punggung sampai bagian anus itu.
"Nanti kita lihat analisisnya, apakah telurnya itu kayak telur ayam, atau apa iya itu teuor ayam, atau apa itu bagian dari gumpalan lemak. Karena dalam kedokteran itu ada namanya lipoma, lipoma itu gumpalan dari lemak, kalau dikeluarkan bisa putih gitu,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah lemak itu bisa berubah jadi bentuk cangkang? Dien tak menjawab lugas. "Makanya cangkangnya diperiksa,” pungkasnya.
Fenomena yang dialami kakek Sinin ini terbilang sangat jarang, sebab hampir tidak mungkin seorang manusia bertelur, apalagi dari bagian anusnya. Namun warga Penjaringan, Jakarta Utara ini mengaku sejak tahun 1998 dia sudah 'melahirkan' 202 telur.